Poltekes Kemenkes Riau Wisuda 240 Lulusan

PEKANBARU, MAHASISWARIAU.COM - Sebanyak 240 lulusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau diwisuda menjadi ahli madya Kesehatan, Selasa (16/9). Bertempat di Hotel Aryaduta, wisuda kali ini dihadiri Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Kementrian Kesehatan, Drg Usman Sumantri.
 
Dihadapan ratusan lulusan, Usman meminta wisudawan betul-betul menjadi tenaga ahli. Pasalnya, tantangan yang akan dihadapi sangat besar. Seperti tenaga bidan, tantangannya bagaimana menurunkan kematian ibu saat melahirkan. Saat ini Indonesia tergolong tertinggal dalam penurun kematian ibu melahirkan.  Sebanyak 85 persen persalinan sebenarnya normal yang bisa ditangani bidan dari Poltekes. Hanya 15 persen saja kasus perlu dirujuk.

"Teman-teman yang tahu resiko tinggi jangan ditangani sendiri. Rujuk saja untuk menekan resiko kematian ibu dan bayi," katanya.

Kurikulum  Poltekes, lanjutnya  bukan sembarangan  sehingga lulusan  punya keahlian terbaik.
Bagi perawat juga terdapat pekerjaan khusus. Tenaga perawat kedepan sudah dalam spesifikasi khusus. Keperawatan hadir dengan spesialisasi dalam penanganan pasien di rumah sakit.

Tantangan dan peluang baru juga ada pada ahli gizi. Diantaranya menangani kekurangan dan kelebihan gizi."Bagaimana anda menanggulangi kedua ini karena saat ini di Indonesia makin banyak yang obesitas maupun kekurangan gizi," katanya.

Usman juga berharap lulusan aktif mengembangkan kemampuan mereka setelah lulus. Diantaranya masuk organisasi profesi sehingga bisa bertukar pikiran serta mengetahui perkembangan bidang masing-masing.

Wisuda kemarin, Poltekes meluluskan 103 bidan, 60 perawat dan 77 ahli gizi.  Direktur Poltekkes,  Rusherina, menuturkan keadaan yang akan dihadapi lulusan lebih komplek dan kompetitif. Adanya Permenkes RI  No 1796 tahun 2011 tentang registrasi tenaga kesehatan, mengharuskan mahasiswa mengikuti uji kopetensi mendapatkan surat tanda register (STR).

Mahasiswa yang lulus Poltekes Kemenkes Riau telah dibekali pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan mengembangkan empat kecerdasan yaitu intelektual, sosial, emosional dan spiritual. Predikat lulusan terbaik diraih Irma Fajar Kurniati dengan IPK 3,77 dari Prodi DIII Gizi. 
 
source: pekanbaru.tribunnews
settia