Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Hipmawan, Abdul Wadud, Rabu (3/9/ 2014) sore. Dikatakannya, sudah hampir dua tahun asrama putri Pelalawan berdiri, namun belum juga bisa ditempati.
Dijelaskan Abdul Wadut, meski hampir dua tahun asrama tersebut selesai dibangun, namun hingga kini belum bisa ditempati akibat belum tuntasnya persoalan antara kontraktor dengan Pemda Pelalawan.
"Asrama itu sangat dibutuhkan mahasiswi asal Pelalawan yang menuntut ilmu di Pekanbaru. Apalagi sekarang telah memasuki tahun ajaran baru 2014-2015," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Ikatan Mahasiswa Pelalawan Bersatu (IPMPB), Fahrunnas. Dikatakannya, terbengkalainya asrama putri ini akibat kelalaian Pemda Pelalawan dalam menanggapi persoalan ini.
"Hilangnya komunikasi antara Pemda Pelalawan dengan pihak kontraktor membuat persoalan menjadi berlarut- larut. Akhirnya mahasiswi Pelalawan yang menjadi korban dari permasalahan ini," ujarnya.
Diungkapkan Wakil Ketua Hipmawan, Andi Sulaiman, saat ia dan rekan lainya turun langsung meninjau kondisi asrama tersebut, keadaannya begitu memprihatinkan karena banyaknya kaca yang pecah dan disekitar bangunan telah ditumbuhi semak belukar.
"Tidak sewajarnya bangunan dengan anggaran yang cukup fantastis senilai 1,8 miliar hanya dibiarkan rusak begitu saja,"ujarnya.
Harapan mahasiswa Pelalawan, agar Pemda Pelalawan untuk segera menindaklanjuti persoalan tersebut dan tahun ini asrama putri bisa segera dipergunakan
source: goriau.com
